Cetakan Kampanye Pilkada Serentak

Bagi pasangan calon Bupati, Walikota dan Gubernur yang hendak maju dalam pilkada serentak tentu membutuhkan alat peraga kampanye untuk kesuksesan mereka. Sebagian besar pencetakan dan konsep alat peraga kampanye di tangani oleh partai politik atau oleh tim sukses tersendiri.

Namun demikian, bagi paslon yang jeli dan teliti mereka tidak akan 100% menyerahkan hal tentang strategi, tema, alat peraga atau teknik berkampanye. Bagi paslon yang cerdas mereka akan melakukan pengamatan, monitoring dan bila perlu ‘sedikit campur tangan’.

Apalagi bagi paslon dari independen, tema, alat peraga, materi dan teknik kampanye sebagai ‘hal yang sangat menentukan’ karena mereka tidak memiliki mesin partai.

Sebelum alat peraga di cetak dan di pasang maka hal-hal berikut ini menjadi sangat penting :

1. Tema utama kampanye (main tag)
2. Tampilan fisik media (physical campaign appearance)
3. Komposisi dan tata letak (layout and composition)
4. Pewarnaan (coloring)
5. Bahan baku (raw material)

Pemilihan tema kampanye yang tidak tepat pada alat peraga akan sangat mempengaruhi perhatian calon pemilih / konstituen yang berujung kepada rasa tidak tertarik, membosankan atau bahkan memusingkan. Misalnya untuk alat peraga banner dan spanduk, hal utama yang TIDAK BOLEH SALAH adalah :

1. Penyebutan nama asli paslon
2. ada kata PILIH dan Gambar paku coblos
3. Photo paslon yang standar dan telah menggunakan make up profesional
4. Slogan atau tag yang singkat dan jelas

Contoh : Pilih Pasangan A dan B, muda, jujur dan berani atau Pilih C dan D : Baru, Pembaharu.

Demikian juga untuk pembuatan brosur, seringkali para paslon, tim sukses dan partai pengusung menyebarkan brosur berlembar-lembar dengan isi atau materi ‘berat dan memusingklan’, lebih banyak pidato dan ceramah berbusa-busa. Sebenarnya hal ini bisa diatasi dengan strategi pembuatan brosur yang lebih sederhana dalam kata dan kalimat dengan menonjolkan photo kegiatan atau tampilan photo keluarga paslon yang bahagia, hangat atau terkesan terdidik namun merakyat.

Brosur, pada jaman kid now sekarang sebaiknya dilengkapi atau bahkan diganti dengan pembuatan web atau blog paslon. lebih sederhana dan efektif, hanya dengan membagikan tautan url atau alamat web blog ke grup WA atau medsos lainnya. perlu di ketahui bahwa generasi muda Indonesia kelahiran tahun 80-an, 90-an dan 2000-an lebih kreatif dengan mencari nama paslon di google, lebih tertarik membaca profil di gadget. Jumlah generasi yang berusia 17 tahun – 38 tahun sekitar 80 juta orang di seluruh Indonesia (2017).

Untuk tema, ide, tagline dan sebagainya kami telah berpengalaman sejak pemilu 2004 dan berbagai pilkada di Indonesia. kami juga memiliki SDM dan alat pencetakan yang mumpuni, programmer dan designer untuk blog, web dan medsos. Anda tak perlu cemas atau khawatir, silahkan menghubungi kami di 0852 1118 7770 WA.